
CARA MERAWAT MINYAK PUSAKA
BERIKUT INI AKAN SAYA COBA TERANGKAN SEDIKIT MENGENAI TATA CARA PERAWATAN MINYAK PUSAKA (MINYAK MUSTIKA).
Maksud dari Minyak Pusaka disini adalah Khusus untuk yang jenis Minyak Pusaka Khas Hasil Warisan Budaya Leluhur (NUSANTARA), yang dapat di definisikan sebagai berikut:
- Minyak Khas Budaya Nusantara dari setiap daerah yang merupakan Minyak Induk atau biasa disebut orang kebanyakan adalah Minyak Bibit.
- Minyak yang merupakan Asli dari turunan/ anakan/ oplosan (minimal 1:1) dari setiap Minyak Khas Budaya Daerah Se- Nusantara.
- Dan dengan syarat syarat sebagai berikut:
1. Didapat atau dimahar dari orang Asli Keturunan Suku Tertentu (Maksudnya: anda memaharkan Minyak Kerbau Jalang dari orang yang Sukunya asli Suku Dayak)
2. Didapat atau dimahar dari orang Suku yang berbeda dengan Syarat Minyak tersebut adalah Minyak Asli yang di dapat dari Suku keturunan yang Syah (Maksudnya: anda memaharkan Minyak Kerbau Jalang dari orang Jawa namun si orang Jawa tersebut memiliki Bibit/ Minyak Induk yang di dapat langsung dari Suku Dayak. Dengan Cara mengoplos melalui perbandingan 1:1 (misalnya 1 mili Minyak Induk dimasukan ke 1 botol dan kemudian ditambah dengan 1 mili Minyak Kelapa dengan syarat Minyak Kelapa tersebut WAJIB DI BUAT SENDIRI oleh si orang Suku Jawa yang tadi))
3. Didapat atau dimahar dari orang suku yang berbeda dengan Syarat orang tersebut sudah mendapat ijin/ di anggap anak/ diturunkan ilmu tatacara membuat suatu Minyak dari Suku tertentu secara lengkap. (Misalnya: Orang Jawa yang sudah di anggap anak/ diturunkan ilmu cara meracik Minyak Kerbau Jalang oleh Tetua/ Orang Tua/ Orang yang di anggap penting/ Datuk dari suku Dayak. Semua tatacara telah diberitahukan secara lengkap oleh orang tersebut kepada orang Suku Jawa)
TAMBAHAN:
1. Jika ternyata barang tersebut Bukan seperti kriteria di atas, dapat dinyatakan Kalau itu Bukan Minyak Pusaka (Minyak Mustika)
2. Jika ternyata ada yang mengatas namakan Minyak Asli dari daerah tertentu dan ternyata dirituali oleh orang yang bukan asli dari suku tertentu, sudah dapat dinyatakan kalau itu adalah Bukan Minyak Pusaka (Minyak Mustika). Melainkan itu adalah Minyak buatan dia sendiri dengan mengatasnamakan daerah tertentu
Berlanjut ke topik utama, Kenapa dinamakan MINYAK PUSAKA?
Karna Minyak tersebut adalah Warisan Turun temurun atau dapat dikatakan Peninggalan Datuk/ Eyang/ Embah/ Engkong dari daerah tertentu yang diturunkan secara turun temurun baik berupa Minyak nya saja atau berupa Ilmu untuk membuat Minyak itu sendiri. Jadi lah dinamakan MINYAK PUSAKA Khusus nya yang semua jenis Pusaka yang berupa Minyak. Atau biasanya orang orang Tua Terdahulu menyebutnya MUSTIKA MINYAK atauMINYAK MUSTIKA.
Nah, sekarang kembali ke topik utama kita, yaitu CARA MERAWAT. Sejatinya tata cara merawat Minyak Pusaka itu juga terbilang berfariasi tergantung dari mana asalnya Minyak tersebut, namun yang perlu ditekankan dan diketahui disini adalah hal yang simpel saja, dan sebenarnya sangat penting sekali untuk si-Minyak Pusaka tersebut.
1. Wajib Dirawat minimal dalam kurun waktu beberapa hari sekali (tergantung dari penjelasan masing masing Suku)
2. Wajib di jaga agar tidak melanggar pantangan (tergantung dari penjelasan masing masing Suku)
Merawat MINYAK PUSAKA bukan berarti kita memberi sesaji atau menyembah kepada Minyak Pusaka tersebut, melainkan kita menjaga sebagai wujud terimakasih kita dan wujud saling memberi, saling membantu, saling menjaga dan saling mengisi satu sama lain.
Ibarat anda mempunyai Anjing peliharaan yang selalu menjaga rumah anda, selalu mengikuti atau mengawal anda kemana saja anda bepergian ibara bodyguard yang stand by disamping anda. Sudah barang tentu anda pasti akan memberi makan kepada Anjing peliharaan tersebut, kan?
Apa tujuanya?
Ya jelas agar Anjing yang anda pelihara itu bisa tetap sehat, semakin bugar badanya, semakin sayang dan patuh kepada anda, semakin respect dan bahkan Anjing itu tidak segan segan juga ikut membantu anda dan istri anda serta keluarga anda yang lain. Memberi makan Anjing bukan berarti menyembah Anjing, itulah wujud saling toleransi, asah asih asuh atau bahasa gampangnya adalah sebagai wujud saling menjaga hubungan baik antara sesama Mahluk!
INGAT, AGAMA MANAPUN MENGAJARKAN HARUS SALING MENJAGA HUBUNGAN BAIK KEPADA SETIAP MAHLUK HIDUP.
Entah itu Tumbuh-tumbuhan, Binatang, Manusia, Jin, Khodam, Malaikat, dan sebagainya. Karna segala sesuatu yang hidup dan dihidupkan oleh Yang Maha Menciptakan, ITU ADALAH MAHLUK HIDUP.
Lalu, bagaimana jika tata cara perawatan dan pantangan tidak di indahkan atau bahasa kasarnya tidak dijaga dan tidak di urus?
Maka sudah jelas jawabanya adalah, Khodam PASTI LAMA KELAMAAN AKAN PERGI/ KABUR/ NGAMBEK/ MENINGGALKAN ANDA.
Sama halnya dengan Anjing yang apabila tidak pernah anda urus, tidak pernah anda sayangi, tidak pernah anda beri makanan, maka dia akan pergi mencari tuan yang baru. Atau jika memang dia sangat setia pada tuanya, maka dia akan mati. Jika memang seperti itu, maka anda sudah dengan sengaja MEMBUNUH salah satu Mahluk Allah. Sedangkan membunuh itu, dosanya sangatlah besar sekali.
Memang, pada awalnya anda akan merasa direpotkan dengan hal yang namanya Menjaga atau Merawat suatu jenis Minyak Pusaka. Sama halnya seperti saya sendi (Penulis/ Pemilik Akun Facebook Benda Bertuah Kaltim), terlebih saya memiliki beberapa jenis Minyak dari beberapa daerah. Setiap beberapa hari sekali harus merawat dan menjaga, apalagi menghindari pantangan dari beberapa jenis Minyak Pusaka tersebut. Terbilang sangat repot dan susah! Namun seiring dengan berjalan nya waktu, maka saya sendiri akhirnya bisa berfikir positif. Minyak Pusaka juga akan membantu kita untuk urusan duniawi, Rejeki datang tak terduga dari beberapa penjuru, Segala urusan dipermudah, Banyak mendapat kenalan pejabat, tingkat pergaulan meningkat dari hanya kalangan Sekolah dasar sampai ke kalangan Jendral, dan sebagainya. Apalagi jika bisa menyangi Minyak Pusaka, sebagai wujud saling sayang menyayangi antara sesama Mahluk Allah, sudah jelas, kita akan disayangi juga oleh banyak Mahluk Allah.
Itulah mengapa, kebanyakan orang yang memiliki Pusaka Dirumahnya, selalu setiap harinya akan tercium bau Dupa/ Bukhur/ Kemenyan. Sejatinya, itulah cara yang umum untuk merawat Pusaka (termasuk diantaranya cara merawat MINYAK PUSAKA)